Berita 

Para Penyair Luncurkan Buku di Temu Penyair Nusantara

Litera- Beberapa penyair nusantara yang hadir di acara “Temu Penyair Nusantara 2016” di Meulaboh, Aceh Barat akan luncurkan buku kumpulan puisi mereka. Peluncuran buku ini merupakan salah satu agenda acara di temu penyair nusantara ini selain diskusi dan pentas penyair. Acara “Temu Penyair Nusantara” yang digelar selama dua hari pada 27-28 Agustus ini juga merupakan rangkaian “Pekan Kebudayaan Aceh Barat “ yang berlangsung dari 21-31 Agustus.

Peluncuran buku diagendakan pada hari kedua, Minggu 28/8. Pada hari pertama acara temu penyair nusantara akan digelar diskusi buku Pasie Karam yang dikuratori oleh Fikar W. Eda, D. Kemalawati, dan Mustafa Ismail, sedang yang akan jadi pembedah adalah Prof DR Abdul Hadi WM, guru besar universitas Paramadina dilanjutkan pentas baca dan musikalisasi puisi.

Teuku Ahmad Dadek, ketua panitia acara ini yang juga ketua Dewan Kesenian Aceh Barat dan penyunting antologi puisi Pasie Karam saat dihubungi Litera mengatakan bahwa ada 19 buku puisi dari beberapa penyair nusantara dan satu orang penyair Singapura yang akan meluncurkan buku di temu penyair nusantara ini.

Berikut adalah buku-buku yang akan diluncurkan di acara yang dihelat atas kerja sama Dewan Kesenian Aceh Barat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat:

 

  1. Pasie Karam (penyusun Teuku Ahmad Dadek)
  2. Kita Hanya Pohon (Isbedy Setiwan, Lampung)
  3. November Musim Dingin (Isbedy Setiawan, Lampung)
  4. 1990 Sehimpun Puisi (Niken Kinanti, Jakarta)
  5. Bayang Ibu (D. Kemalawati, Banda Aceh)
  6. White Orchid Gayo Soil (Salman Yoga, Takengon)
  7. Surat Tercecer Dalam Taksi (Rohani Din, Singapura)
  8. Kereta Api Terbalik Langgar Kerbau di Rembau (Rohani Din, Singapura)
  9. Kau Pergi (L.K. Ara, Takengon)
  10. Tuhan, Kunang-Kunang & 45 Kesunyian (Mustafa Ismail, jakarta)
  11. Khotbah Renungan Tak Utuh Jarak dan Jagung (Mohammad Lefand, Sampang)
  12. Bumi Teuku Umar (Isnu Kembara dan kawan-kawan Meulaboh)
  13. Jejak Jati Diri (Mustiar AR dan kawan-kawan Meulaboh)
  14. Perjalanan Cahaya Malam (Muslih Marju, Tulung Agung)
  15. Bersiap Menjadi Dongeng (Mukti Sutarman Espe, Kudus)
  16. Tentang Jejak Yang Hilang (Jumari HS, Kudus)
  17. Perihal Pendidikan dan Kebudayaan (Prof DR Darwis A. Soelaiman MA, Banda Aceh)
  18. Nyanyian Sukma (Rosni Idham, Meulaboh)
  19. Catatan Angin pada Daun yang Jatuh Cinta (Ade Novi, Depok)

Ada beberapa penyair yang tidak bisa menyertakan buku mereka dalam peluncuran ini dikarenakan keterbatasan dana cetak hingga saat acara ini digelar buku mereka belum siap cetak. Acara temu penyair nusantara ini rencana akan dibuka oleh bupati Aceh Barat. Pada peluncuran buku ini pun nanti akan ada semacam seremoni penyerahan dan sesi tanda tangan oleh bupati.

(Mahrus Prihany)

Related posts

Leave a Comment

three × 2 =