Suara dan Kata yang Melintasi Zaman: Membaca Arakundoe, Mengekalkan Ingatan

Melintas Zaman Bagaimana kita bisa membaca masa lalu suatu masyarakat yang berada jauh dan berbeda dari kita, terlebih masa lalu itu tak dialami dan disaksikan generasi masa kini. Belum lagi jika masa lalu tersebut adalah masa yang penuh represif dari suatu rezim. Akses dan kontrol akan media begitu hegemonik dilakukan penguasa. Televisi atau radio hanya menjadi corong tunggal. Suara-suara dibungkam pada masa itu oleh aparat negara yang dikendalikan secara otoriter dan diktator oleh penguasa. Tentu semua hanya menjadi narasi bungkam yang tak akan pernah sampai pada kita. Namun tentu saja…

Read More