SASTRA DAN KEGILAAN MENEKUNI BAHASA

Oleh Supadilah Iskandar, cerpenis dan pengajar ————————————————————————————– Dalam novel-novel karya Iwan Simatupang nampak jelas penggambaran dirinya yang terlalu masuk ke dalam arus eksistensialisme Barat, tentang manusia-manusia yang kesepian, kesendirian, keterasingan, yang merasa bahwa seluruh aspek kehidupan manusia hanyalah siklus benang kusut, amoral, nisbi, tanpa pegangan kepercayaan hingga cenderung areligius. Tetapi, pengertian “areligius” ini janganlah diartikan sebagai “anti-religi” ataupun “anti-moral”. Mereka sebenarnya terombang-ambing dalam pemikiran dan kesadaran bahwa “Tuhan telah mati”. Namun paling tidak, yang dipersoalkan oleh mereka hanyalah suatu pemberian fungsi tentang agama dan Tuhan.

Read More

Menangkap Angin

Puisi-puisi Joni Hendri ——————————————————————————————   Kota Dipenuhi Tikus   Sebelum tamat! Maka, tikus tak akan pulang, hidup sedang singkat dan seksi terus berkeliaran dalam kepala.   Kutukan berlari ke waktu, ia berjalan sendiri hampir mati, menggigit dinding-dinding meremukkan kantor berhias itu.

Read More
CERPEN 

N G A B E N

  Cerpen Joko Rabsodi ——————————————————————————————-   Koran-koran menulis tentang kematian Bibiku. Banyak tokoh berkomentar bahwa bangsa ini telah kehilangan salah satu anaknya yang terbaik. Seorang pejuang kemanusiaan telah pergi! Bangsa ini berduka. Televisi pun tak kalah haru birunya, mulai berlomba menayangkan kisah sang anak bangsa. Bahkan pemerintah mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang. Penghormatan diberikan karena anak bangsa ini telah mengharumkan nama bangsa. Tercatat, di masa bangsa disorot sebagai bangsa yang kurang menghargai hak asasi manusia, telah tampil seorang perempuan yang setiap kata dan tindakannya menggetarkan hati. Membuat bangsa ini sanggup…

Read More

Puisi-puisi Sultan Musa

SULTAN MUSA, berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media daring & luring. Serta karya – karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Merupakan 10 Penulis Terbaik versi Negeri Kertas Awards Indonesia 2020. Karya tunggal terbarunya berjudul “Titik Koma” (2021). IG : @sultanamusa97 /@sultanatakata

Read More