PERISTIWA 

Nuyang: Pendoa yang Lupa Nama Tuhannya

  JAKARTA (litera) — Ketika memilih ruang puisi, Nuyang Jaimee sepenuhnya sadar bahwa ia telah masuk ke dalam ruang yang begitu sunyi. “Puisi yang telah saya pilih, yang telah anda pilih, yang telah teman-teman semua pilih, yang telah kita semua pilih, adalah sebuah keniscayaan dari hati paling sepi, langkah paling sunyi dan kata tanpa suara paling hakiki,” katanya.

Read More
PERISTIWA 

Sutardji: Puisi adalah Kesaksian

  JAKARTA (litera) – “Puisi adalah kesaksian manusia lewat kata-kata,” ujar presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri (SCB) pada acara diskusi sastra dan bedah buku antologi puisi tunggal Impromtu Terzina karya Ewith Bahar di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin, Lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis sore (30/12).

Read More
CERPEN 

Ibu Bermimpi, Bapak Terbang

Cerpen Mahwi Air Tawar ____________________________________________________________________ Pada hitungan hari keseribu sejak bapak meninggal, ibu bermimpi, bapakku bangkit dari kubur dan terbang ke arah tenggara. Sanak kerabat dan tetangga yang ketika itu sedang berdoa bersama terkesima. Mereka tak melihat secara kasat mata apa yang ibu lihat dalam mimpinya, tapi merasakan hembusan angin yang tiba-tiba. Di antara mereka yang segera menggeser posisi duduknya, lebih dekat dan lekat dengan paha orang di sebelahnya. 

Read More
PUISI 

SAVE PALESTINA

GEMERETAK KEPALKU BERDIRI DI SAMPINGMU _____________________________________________________ Sekali kuingat engkau, Palestina. Gemeretak kepalku berdiri di sampingmu. Lagu surgawi engkau dendangkan. Percuma bersambut salak senapan. Bom pun meledak menggenapkan catatan. Siapakah berkhianat di belakangmu. Melangkah lindap menusuk dadamu. Seribu mimpi pun runtuh ke bumi. Seribu hati membatu dalam sangsi.

Read More
PUISI 

AIR MATA IBU DI SAAT HUJAN MALAM

Sajak-sajak Nanang Suryadi ______________________________________________________   Di SAAT HUJAN   di saat hujan aku teringat penyair yang membenci hujan dan bulan di dalam puisi. karena lampu-lampu kota telah menyingkirkannya jauh ke kampung ingatan selepas hujan aku bertanya: sehitam itukah kotoran yang menumpuk mengendap di dasar-dasar sungai, hingga sehari hujan tak sanggup melarutkannya? Bandung, 2015  

Read More