Agenda 

Peluncuran Buku Nyanyian Puisi

Litera.co.id (Jakarta)- Tiga bulan lebih Ane Matahari meninggalkan kita. Ia yang setia dengan gitar dan nyanyian puisinya juga dengan suaranya yang merdu dan lantang tentu telah banyak meninggalkan kenangan yang indah dan tak terlupakan bagi kita semua, terutama rekan-rekan sastrawan yang pernah bertemu dan menghabiskan waktu bersamanya. Ane tetap hidup di hati kita semua.

Ane Matahari, begitulah ia dikenang di mata rekan-rekan. Terlahir dengan nama asli Andrie Syahnila Putra Siregar pada 4 Januari 1971 di Binjai, Sumatra Utara. Ia pergi menghadap sang pencipta pada 31 Oktober 2016 di Bekasi. Ane adalah anak kedua dari enam bersaudara. Selain dikenal sebagai seniman, Ane juga adalah seorang pembina anak jalanan, aktifis sosial, dan pendiri komunitas Sastra Kali Malang. Bersama dengan saudaranya Devie, Ane mendirikan Sanggar Matahari yang aktif mempopulerkan musikalisasi puisi ke seantero negeri ini.

Setelah kepergian Ane, rekan-rekan penyair kemudian mengenang dan mengabadikan Ane lewat puisi. Terbitlah antologi puisi berjudul Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari yang ditulis oleh para sastrawan Indonesia yang dipublikasikan beberapa saat setelah kepergian Ane.

Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari memuat sekitar 150 puisi. Buku hasil usaha mandiri rekan-rekan penyair dalam hal percetakan ini telah selesai dan akan diluncurkan. Antologi ini diprakarsai teman-teman yang tergabung dalam grup “Ruang Sastra” dan dikuratori oleh Sudiyanto (koordinator), Handry TM dan Fakhrunnas MA Jabbar dan yang bertindak sebagai tim editor dan pemeriksa adalah Fikar W. Eda, Mustafa Ismail, dan Willy Ana.

Devies Sanggar Matahari bekeja sama denga Ruang Sastra mengundang rekan-rekan untuk bisa hadir pada acara peluncuran buku Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari ini. Bagi rekan-rekan lain yang ingin memiliki buku puisi ini juga bisa memesan dengan menghubungi rekan Sudiyanto (0813 8964 2133) atau Willy Ana (0813 8000 4998).

Peluncuran buku ini akan dilangsungkan pada hari Jumat, 3 Maret pkl 16.30-21.00 WIB dan bertempat di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jl Cikini no 73, Jakarta Pusat. (Mahrus Prihany)

 

Related posts

Leave a Comment

18 + one =