PENYAIR JABODETABEK BERMANIFESTO
Saya sengaja membawa pembiraan singkat pada diskusi antologi puisi Manifesto ini pada isme atau pada ideologi estetik. Karena akhir-akhir ini kita terkesan takut mengaitkan sastra dengan ideologi, apalagi ideologi politik, karena politik kita nyaris tanpa ideologi, selain ideologi kekuasaan. Agar aman, kita persempit pembicaraan ini ke dalam “ideologi kesastraan”, yakni teori, paham, atau tujuan terpadu yang terkandung di dalam teks-teks kesastraan, baik puisi maupun prosa.
Read More