ESAI 

SASTRA MASUK KURIKULUM TANPA KANON

Esai Ahmadun Yosi Herfanda, pemred Litera. ____________________________________________________________________   Sastra masuk kurikulum. Ini tentu kabar gembira bagi sastrawan – baik penyair, cerpenis, maupun novelis —  yang merindukan karyanya dinikmati dan diapresiasi oleh siswa. Tetapi, itu juga sekaligus “jebakan” bagi sastrawan yang karyanya tidak segmented untuk siswa. Kegembiraan itu bisa berubah menjadi kegaduhan yang kurang produktif.

Read More
PUISI 

SURAT CINTA UNTUK PUAN SUNYI

Sajak-sajak Ahmadun Yosi Herfanda ___________________________________________________________________ SECANGKIR KOPI RINDU secangkir kopi mengetuk hatimu menulis kata rindu yang tak berhulu terimalah sebagai tanda Cinta yang berdetak sepanjang waktu tiap aku seruput kopi itu terbuka rahmat bagi bangsaku bagai sungai yang mengalir ke laut melayarkan kapal-kapal perkasa membelah selat dan melipat samodra

Read More
PERISTIWA 

Penyair Aceh Faridha Kembali Warnai Perpuisian Indonesia

JAKARTA (litera) – Penyair Aceh Faridha meluncurkan buku Suatu Waktu, Suatu Ruang, Ketika Hati Menyentuh Kata di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025. Acara ini diawali dengan pembacaan puisi yang menawan dari Devie Matahari, Fikar W. Eda, Imam Ma’arif, dan Helvy Tiana Rosa, menciptakan suasana hangat dan penuh makna. Setelah parade puisi dilanjutkan dengan diskusi membahas puisi-puisi dalam buku tersebut dengan pembicara kritikus sastra Maman S. Mahayana dan sastrawan D. Kemalawati, serta penyair Mustafa Ismail bertindak sebagai moderator.

Read More
PUISI 

MENCARI JEJAK DARI TITIK NADIR

Puisi-puisi Halimah Munawir ______________________________________________________________________ TITIK NADIR Ombak menggulung menghantar buih Badai menghempas Kalbu tak berbentuk, remuk berkeping Pandang bagai dalam perut hiu Nafas antara ada dan tiada Terkapar di atas sehelai tikar. Potret terumbu karang di laut Membesut jiwa dari titik nadir Tertatih dan merangkak diantara liur lidah Tetap tegak menengadah menagih janji dunia dan ukhrawi Atas tinta emas kitab suci.

Read More