Si Hitam Manis Belum Jodohku

Cerpen Azizur Rahmi DIA yang begitu anggun dengan pesona dan warnanya yang menggodaku, duduk indah dalam lemari kaca. Warnanya yang elegan, kulitnya yang mulus, serta kilauan yang begitu sempurna yang dia pancarkan dari kulit luar. Dialah si hitam manis yang setiap hari selalu kuperhatikan dari seberang jalan ketika berangkat ke kampus, sebuah laptop yang selalu kudamba untuk bisa kumiliki. Mempunyai si hitam manis hanyalah sebuah angan-angan bagi mahasiswi sepertiku, karena keaadaan ekonomi keluargaku yang pas-pasan sangat sulit sekali untuk membeli barang mewah itu. Jangankan untuk membeli laptop, untuk membiayai kuliah…

Read More

Puisi-Puisi Fakhrizal Alwis

Fakhrizal Alwis, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Padangpanjang dan Kepala Kulliyatul Muballighin Muhammadiyah (KMM) Kauman Padangpanjang, Sumatera Barat. Tinggal di Padangpanjang. YAASIIIN Sakratul maut datang Kita tidur terbentang Menatap dan memandang Tentu ke arah yang memberi pandang Alternatif hasil pandang Tentu ke arah yang cemerlang Atau ke titik yang kelam menantang Itulah sakratul maut penuh juang Ketika itu Yaasiiin terkembang Dibaca pelan atau lantang Mungkinkah Yaasiiin bisa menimbang Sementara hidup penuh dengan tanda kurang

Read More

Resensi Novel Weton Bukan Salah Hari

Identitas Buku Judul: Weton Bukan Salah Hari Pengarang: Dianing Widya Yudistira Resensiator : Afleni Penerbit: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Jumlah Halaman: 222 Lembar Sebuah novel yang ceritanya dimulai dari kehidupan sebuah keluarga di Batang, Jawa Tengah. Ada dua kelompok yang menganut paham berbeda tentang Weton. Weton dalam pengertian sebagai perhitungan hari untuk menentukan apapun yang dilakukan di dunia iniatau dalam kehidupansehari-hari. Bahkan di dalam satu keluarga ini terjadi perbedaan seperti Mak yang selalu menjalankan dan meyakini Weton, sedangkan Bapak, Mbak Sri, Mas Beno dan Mukti tidak meyakini weton tersebut. Dari…

Read More

Cinta Butuh Pengorbanan

Cerpen Buk Mery Sungguh tak terbendung lagi kemarahan ibu Isti pada putrinya, segala ucapan yang keluar dari mulutnya penuh dengan noda-noda yang teramat menyakitkan bagi setiap telinga yang mendengarnya, apalagi bagi Sundari dan Ray setiap ucapan ibu Isti bagaikan anak panah yang menembus jantung mereka.

Read More

Puisi-Puisi Yusrizal Firzal

YUSRIZAL FIRZAL, lahir di Padang, 18 Maret 1980. Putra kedua dari Ayah Basirun Rajo Intan dan Ibu Yusna Wilis. Semenjak 1999 bertugas sebagai staf administrasi di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang. Berawal dari hobinya membaca dan mengoleksi buku-buku motivasi, novel, dan cerpen, di akhir tahun 2009 mulai mengasah diri untuk menulis Adalah blog dan jejaring sosial facebook dijadikan sebagai wahana untuk menampilkan tulisan-tulisannya, yang kemudian memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan-tulisannya berupa artikel, opini, cerpen ke berbagai media cetak. Beberapa cerpennya pernah dimuat di  Republika, Haluan, dan Padang Ekspres.…

Read More

Puisi-Puisi Fakhri

FAKHRI, lahir di Payakumbuh, 27 Mei 1988. Saat ini masih terdaftar sebagai mahasiswa aktiv di sebuah perguruan tinggi swasta di Bukittinggi. Hobinya sepakbola dan senang menulis puisi. WAKTU Hanya goresan pensil lapuk yg dapat mnerjemahkan semua rasa Goresan-goresan yang tampak buram tapi sangat jelas untuk dipandang Serasa angin yang menerpa nyiur di tepi pantai Sangat sejuk untuk dirasa tapi sulit untuk kugapai Kumulai meraut wajahmu dengan tinta-tinta berwarna tapi tak akan indah sebagaimana seharusnya karena aku hanya bisa membayangkan senyum indahmu Namun sulit untuk kulukis di kanvas usang yang berdebu…

Read More

Gaji Tiga Belas

WILLIYA META, adalah mahasiswi IAIN Imam Bonjol Padang Fakultas Syariah Jurusan Ekonomi Islam semester IV. Dilahirkan di Jorong Andaleh, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat 27 November 1992. Karya-karyanya telah dipublikasikan di Singgalang, Haluan, Suara Kampus, Portal Suara Kampus, Tabloid Qalam dan Tabloid Salam Dharmasraya. Beberapa kali memenangkan lomba kepenulisan cerpen. Karya-karyanya bergabung dalam antologi cerpen lokal maupun nasional, seperti antologi Potongan Tangan di Kursi Tuhan, Negeri Kesuda, Air Mata Sunyi. Sedangkan novel perdananya berjudul Bulan Hijau di Turian, akan segera terbit (diterbitkan oleh penerbit Diva Press). Sekarang, ia sedang…

Read More

Mata

AMRI RASYIDIN, lahir di Palembang, 15 Mei 1962. Kedua orangtuanya berasal dari Ranah Minang, Sumatera Barat, tepatnya di Nagari Labuatan, Simabur, Kabupaten Tanah Datar. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1974 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 1977 di Simabur. Kemudian menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Padang Panjang, Sumbar, pada tahun 1981. Pendidikan Sarjana (Strata-1) diselesaikan pada tahun 1994 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (STIA-LAN RI) Jakarta, dalam bidang Administrasi Publik. Pendidikan Magister (Strata-2) diselesaikan pada tahun 2004 di Universitas Muhammadiyah Prof.…

Read More

Puisi-Puisi Sisca Oktri Santi

SISCA OKTRI SANTI, akrab dipanggil Yeyen. Ia lahir di Padang, 26 Oktober 1979. Istri dari Surya Mandefri Ranasti ini dianugerahi dua orang momongan, masing-masing bernama Muhammad Shiddiq Putra dan Muhammad furqon Hakim. Minatnya pada dunia kepenulisan, fotografi, bisnis. Sejumlah foto, puisi, cerpen dan artikelnya dimuat di Suratkabar Harian Haluan (Padang) dan Majalah Tarbawi (Jakarta). Puisinya juga terkumpul dalam antologi bersama Lautan Sajadah (2009). Sekarang berdomisili di Padang, Sumatera Barat. INGIN MENCINTA Hendak sempurna aku mencintai Engkau Seperti berjalan di atas air Ingin terbang tak bersayap Menulis tiada tinta Apa hati…

Read More

Puisi-Puisi Windu Mandela

KESENDIRIANKU TERUS BERDANSA :untuk Julia Napitupulu Di Vila tua jauh dari rumah, kusemayamkan kesendirian pada dentingan piano klasik Kuasingkan hatiku dari keramaian Jemari lentik menarikan kisah rindu Nada-nada bergaunkan merah muda menyala Berdansa mesra dengan angin di ruang tamu Setengah gelas anggur hitam ku mainkan di muka Ku putar-putar, kali saja ada kebahagiaan tak ada, dan kubiarkan saja kesendirian itu terus berdansa Sumedang, 6 Juli 2011

Read More