Perempuan Preman “Dalam Dunia Sukab”

Oleh: Rika Silviani*) Cerpen perempuan preman yang merupakan kumpulan cerpen “Dunia Sukab” yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma. Dia seorang penulis yang hebat yang mana cerpen-cerpennya telah banyahk dimuat di koran kompas. Salah satunya “Perempuan Preman”. Dalam kumpulan cerpen dunia sukab ini terbit pada koran media Indonesia, tanggal 28 Januari 2001. Seno Gumira Ajidarma tidak hanya menulis cerpen, dia telah banyak menulis karya-karya lain seperti kumpulan puisi, novel, non fiksi, cerita wayang, dan kumpulan naskah sandiwara.

Read More

Membaca Novel Rinai Kabut Singgalang adalah Membaca Masa Lalu Muhammad Subhan

Oleh: Sulaiman Juned *) Rinai Kabut Singgalang, sesungguhnya berangkat dari realitas sosial pengarang menjadi realitas sastra. Pengarang membangun konflik atas dasar peristiwa yang terjadi terhadap dirinya. Muhammad Subhan sangat cerdas mencatat lembaran kisahnya yang getir-pahit dan penuh luka menjadi pengalaman empirik pembacanya. Ia mampu meramu suasana dramatikal, dan berempati ketika mengikuti dengan cermat alur yang di bangun sehingga menjadi prihatin terhadap tokoh Fikri, Maimunah dan Munaf. Membaca Rinai Kabut Singgalang (RKS) terkesan seperti menghadirkan film kepada pembaca melalui bahasa sastrawi yang menggoda.

Read More

Puisi-Puisi Sulaiman Juned

Sulaiman Juned adalah penyair Asal Aceh tinggal di Padangpanjang-Sumatera Barat, sekarang bekerja sebagai Dosen di Jurusan Teater Istitut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Dosen di Universitas Muhammadiyah (UMSB) Padangpanjang, Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Padangpanjang dan Dosen STKIP PGRI Padang. Sumatera Barat. kegiatan sehari-hari sebagai Penyair dan sutradara serta penasehat Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang Sumatera Barat. PADANGPANJANG (SATU) aku sedang memungut kabut. -Padangpanjang, 2011-

Read More

Manfaat Pembiasaan Budaya Tulis Sejak Dini: Anak pun Bisa Jadi Penyair

Oleh: Muhammad Fadhli Ada banyak pilihan untuk mendidik anak. Salah satu yang mungkin akan memberikan efek luar biasa positif adalah, mendekatkan anak ke dunia sastra. Nyatanya, pendidikan yang diberikan melalui jalur sekolah telah membuat 3 bocah ajaib asal Padangpanjang ini, berinisiatif untuk membuat antologi karya sastra mereka berupa puisi dengan judul Negeri di Atas Langit. Gebrakan luar biasa yang diunggah 3 bocah yang duduk dibangku SD ini dalam menghidupkan gairah sastra di Kota Serambi Mekkah. Kuncinya menurut orang tua mereka adalah kegigihan dalam mengenalkan budaya menulis dari dini.

Read More

Jadikan Menulis Sebagai Tradisi Mahasiswa

Oleh: Ansar Salihin I. PENDAHULUAN Menulis adalah bagian dari media berekspresi. Seseorang menulis karena ingin menuangkan ide yang telah menumpuk dalam pikirannya. Banyak orang tertarik dalam bidang tulis menulis salah satunya ingin menjadi seseorang yang dikenal. Terlepas dari hal itu, menulis adalah suatu kegiatan positif yang mendayagunakan kata-kata. Seseorang yang tidak dapat menuangkan ide-ide secara lisan dapat mengungkapkannya melalui tulisan. Mahasiswa sebagai generasi bangsa yang dihadapkan dengan ilmu pengetahuan yang berlimpah bisa menjadi modal dalam membudayakan bangsa menulis. Setelah tersaji pengetahuan yang tanpa batas tinggal bagaimana para mahasiswa menyikapinya. Jadi…

Read More

Analisis Kajian Simbolik Terhadap Antologi Puisi Riwayat Karya Sulaiman Juned

Oleh: Lesly Ramadhani A. Latar Belakang Masalah Sebagai seni yang bersifat kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia. Di samping itu, sastra mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan oleh para pencinta sastra, akan tetapi karya sastra tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa memiliki unsur seni. Unsur seni tersebut adalah sebuah keindahan-keindahan yang terdapat dalam karya sastra dan kemudian dapat dinikmati oleh pecinta karya sastra itu sendiri.

Read More

Murad Si Udin

Cerpen Yusrizal Firzal “Mak, Udin pingin terkenal” Suara itu timbul tenggelam dalam desiran minyak panas. Amak yang sedari tadi membolak-balik pisang kembang tiga yang berenang dalam minyak panas, menoleh. Memandang heran ke wajah melas di hadapannya. Wajah polos penuh koreng itu naik turun mengikuti irama nafas yang tak beraturan. Aroma bau angik menyeruak seiring kehadirannya. Ditingkahi nyanyian riang pisang dalam penggorengan. Merasa tidak mendapat acuh dari amak yang kembali menyerok isi kuali, Udin memperkeras suaranya.”Mak, dengar ndak sih. Udin pingin terkenal!” kali ini dengan bibir lebih maju, dekat ke telinga…

Read More

Puisi-Puisi Fadhli Bassya

Fadhli Bassya adalah seorang Wiraswasta, sekarang bertempat tinggal di Komplek Cendana Andalas blok cc no 11. Padang-25126, Telp +62813 37 7849 37 ANTARA SYURGA DAN NERAKA Kalimat-kalimat syurga Berbisik padaku Desahan nafas sayup terdengar Berbisik di gelapnya malam Tiba-tiba aku terhentak dan terpana Masihkah aku berada di tempat yang sama Ataukah neraka durjana Memanggilku dengan tawa KL, July 21st 2011

Read More

Si Hitam Manis Belum Jodohku

Cerpen Azizur Rahmi DIA yang begitu anggun dengan pesona dan warnanya yang menggodaku, duduk indah dalam lemari kaca. Warnanya yang elegan, kulitnya yang mulus, serta kilauan yang begitu sempurna yang dia pancarkan dari kulit luar. Dialah si hitam manis yang setiap hari selalu kuperhatikan dari seberang jalan ketika berangkat ke kampus, sebuah laptop yang selalu kudamba untuk bisa kumiliki. Mempunyai si hitam manis hanyalah sebuah angan-angan bagi mahasiswi sepertiku, karena keaadaan ekonomi keluargaku yang pas-pasan sangat sulit sekali untuk membeli barang mewah itu. Jangankan untuk membeli laptop, untuk membiayai kuliah…

Read More

Puisi-Puisi Fakhrizal Alwis

Fakhrizal Alwis, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bonjol Padangpanjang dan Kepala Kulliyatul Muballighin Muhammadiyah (KMM) Kauman Padangpanjang, Sumatera Barat. Tinggal di Padangpanjang. YAASIIIN Sakratul maut datang Kita tidur terbentang Menatap dan memandang Tentu ke arah yang memberi pandang Alternatif hasil pandang Tentu ke arah yang cemerlang Atau ke titik yang kelam menantang Itulah sakratul maut penuh juang Ketika itu Yaasiiin terkembang Dibaca pelan atau lantang Mungkinkah Yaasiiin bisa menimbang Sementara hidup penuh dengan tanda kurang

Read More