puisi 

Puisi-puisi Khanafi

Khanafi, dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah, 4 Maret 1995. Puisi-puisinya tersiar di beberapa media online seperti linikini.id, situs tembi.net, serta termaktub di media cetak dalam sebentuk buku antologi puisi bersama seperti : Buku Antologi Puisi Negeri Bahari (Komunitas Negeri Poci, Tegal, 2018) Buku Antologi Padang Panjang Epitaf Kota Hujan (Temu Penyair Asia Tenggara 2018), Buku Antologi Kemah Sastera Nasional Senyuman Lembah Ijen (Banyuwangi 2018), dll.

 

Tanah

 

pada akhirnya tanah menguyah sedihmu

yang jatuh rebah di tubuhnya

 

sayu matamu terkulai

bersama guguran helai daun

 

kuning rona daun itu

berisyarat padaku tentang kenangan

akan kangen yang sepi

 

ingin bila tanah menyubur

mengubur segala luka yang gugur

segala duka leburkan airmata

dan tak menjadi hantu

dalam mimpi malamku

 

Purwokerto, 23 Juli 2018

 

 

Malam Bulan

 

segala bernama kerinduan padam

di nyala bulan

 

sebuah ranting bersepuh kuning

rusuk tempat bertengger pungguk

mencari sisa-sisa sepi

 

tak ada angin datang

tak juga dingin kembali

 

di atas langit

mekar sajakku

turun di kaki bukit

jadi embun jadi kabut

 

Purwokerto, 22 Juli 2018

 

 

Desir Angin

 

desir angin dingin

mengetuk pintu hatiku

dengan segenap getir

 

juga sepi dan bisik sunyi

di daun-daun di ranting kelabu

 

ada yang bangkit dalam dadaku

barangkali aku mau segera senja

 

Purwokerto, 23 Juli 2018

 

 

Di Pantai yang Anginnya Bertiup Kecil

 

di pantai yang anginnya bertiup kecil

bisik yang tak mau pergi

antara ombak dan pasir

 

di pantai yang anginnya bertiup kecil

dalam hatiku paling penghabisan

rindu tak bisa diungkapkan

 

Purwokerto, 26 Juli 2018

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment

eight + 11 =