puisi 

Puisi-puisi Muhamad Kusuma Gotansyah

Muhamad Kusuma Gotansyah, lebih dikenal dengan panggilan akrabnya yaitu Gotan. Lahir di Tangerang, 2002. Menetap dan bersekolah di Kuala Lumpur. Gemar bermusik, menulis, dan membaca. Beberapa karyanya berupa cerpen dan puisi pernah dimuat di media-media online seperti Litera dan Nusantaranews. Ia juga memiliki blog yang beralamat di berisiklegal.wordpress.com

 

Asal-usul ombak

 

KeringatMu, mengucur, mengalir, dari kelenjar

penciptaan, mata air keyakinan, air mancur

akhirat, mengucur, mengalir, deras dalam

firman, terkondensasi, turun, dalam

hulu ke hilir, Tanjung Harapan, Nil dan Amazon,

Selat Melaka, mengucur, mengalir, air terjun keabadian,

dalam sungai, membentuk alam, mengandung basah,

mimpi, kemudian hujan, becek, kolam, danau,

laut, mengucur, mengalir, banjir

bandang, kemudian kiamat, kemudian Nuh

merakit sebuah kapal besar.

 

2018

 

 

Asal-usul film

 

Bayangkan: di suatu dimensi yang lain,

hidupmu dari Pembukaan sampai

Penutupan hanyalah sepotong

adegan di sebuah iklan asuransi,

atau sambal botolan bermerek lokal.

 

Kemudian sutradara bilang: “cut”. Honor

aktingmu yang cukup untuk makan dua hari

ditunda dua minggu. Dan kamu ingat

waktu awal-awal casting. Kamu tidak

pernah berniat mengembangkan karier aktingmu

 

dari main iklan ke main film yang akan

tayang di sejumlah festival film dunia.

Malah sebenarnya kamu tidak pernah

ada niat ingin jadi aktor; kamu hanya diberitahu

seorang teman bahwa ada audisi untuk menjadi

 

bintang iklan, dengan uang honor yang

lumayan. Kamu muda, insomnia, dan

tunawisma. Lalu kamu ikut casting. Dan kamu

jadi aktor sebuah iklan asuransi, atau sambal

botolan bermerek lokal. Sampai akhirnya kamu

 

ingat bahwa itu hanyalah bayangan tentang hidupmu

di suatu dimensi yang lain. Nyatanya hidupmu lebih

rumit; kamu perlu mengimprovisasi aktingmu tanpa

skrip, tanpa sutradara, tanpa henti, dengan honor akting

yang cukup untuk makan dua hari ditunda selamanya.

 

2018

 

 

Asal-usul bising

 

Speaker rusak, hampir pecah. Sejak pukul

sebelas malam sampai sekarang; pukul

dua pagi. Memainkan sederet lagu-lagu

Napalm Death. Dari album-album paling

 

brutal. Kamu menderita, namun kenapa?

Dalam vokal yang paling ganas, terjun

kata-kata. Kamar tidurmu berubah menjadi

konser grindcore. Ramai dan berisik.

 

Anak-anak muda pemarah. Darah tinggi

dan wajah penuh kekesalan. Terhadap pemerintah

dan sekolah, dan mungkin diam-diam juga

terhadap cinta. Jatuh bangun bersama dalam

 

riuh nyanyian senada. Teriak. Meraung.

Mengaum seperti raja hutan. Ini mirip hutan.

Dan suaramu dan suara mereka satu. Keringat

turun dan mengalir, membasahi jiwa yang panas.

 

Di sini keringat adalah residu semangat. Saling

berpegangan satu sama lain. Dan mereka mulai

membuat lingkaran. Lagu mencapai klimaks.

Di dalam moshpit kamu mengabdi dan mengabadi.

 

2018

 

 

 

 

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment

twelve − three =