Berita 

PPN X Deklarasikan Perdamaian

Serang (litera.co.id)- Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X yang dihelat di Serang, Banten pada 15-17 Desember 2017 yang mengangkat tema “Puisi untuk Perdamaian Dunia” melahirkan beberapa butir deklarasi tentang sikap penyair untuk berkontribusi pada perdamaian dunia. Deklarasi tersebut dipimpin oleh ketua Dewan Kesenian Banten, Chavchay Syaifullah dengan diiringi beberapa rekan sastrawan tanah air seperti Matdon, Viddy AD Daery, Imam Maarif, Sosiawan Leak, Hamdy Salad serta perwakilan beberapa negara tetangga peserta PPN X seperti Brunei Darussalam, Singapura, malaysia, dan Thailand.

Read More
Agenda 

Seorang Kakek di Tepi Jalan

Nana Sastrawan, nama Pena dari Nana Supriyana. S,Pd. Tinggal di Tangerang, lahir 27 Juli di Kuningan, Jawa Barat. Seorang guru yang menulis, pernah menjadi peserta MASTERA CERPEN (Majelis Sastra Asia Tenggara) dari Indonesia bersama para penulis dari Malaysia, Brunei, Singapura dan meraih penghargaan Acarya Sastra bagi pendidik dari Badan Bahasa Pusat. Karya sastranya berupa buku kumpulan puisi : Tergantung Di Langit (2006), Nitisara (P2008), Kitab Hujan (2010). Beberapa karya sastranya berupa puisi dan cerpen tergabung dalam Menggenggam Cahaya (2009), G 30 S (2009), Empat Amanat Hujan (2010), Penyair Tali Pancing…

Read More
Berita 

Malam Pembukaan PPN X di Banten Meriah

BANTEN (Litera.co.id) – Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X yang digelar oleh Dewan Kesenian Banten (DKB) resmi dibuka pada Jumat (15/11) malam. Gelaran tahunan yang bertema “Puisi untuk Perdamaian Dunia” berlangsung tanggal 15-17 Desember 2017, di eks. Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang. Gelaran ini diikuti oleh penyair-penyair dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Read More
puisi 

Puisi-puisi Wawan Kurniawan

Wawan Kurniawan, menulis puisi, cerpen, esai dan menerjemahkan. Buku puisi pertamanya berjudul Persinggahan Perangai Sepi (2013). Pernah diundang sebagai penulis Indonesia Timur di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015. Buku puisi kedua Sajak Penghuni Surga (2017). Buku esai pertamanya berisi 50 tulisan yang pernah dimuat di Koran Tempo Makassar dari tahun 2013-2016 terbit Februari 2017 dengan judul Sepi Manusia Topeng oleh Penerbit Nala Cipta Litera kerjasama komunitas Literasi Makassar dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sulawesi Selatan. Karya-karyanya telah tersiar di banyak media massa.

Read More
Agenda 

Sarto dan Wajah Rupiah

Ajun Nimbara, pria kelahiran Sumenep, Madura, 22 tahun lalu. Tercatat sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Bergiat di Komunitas Pelangi Sastra Malang. Cerpen-cerpennya tergabung dalam antologi Secangkir Kontradiksi (2015), Orang-orang dalam Menggelar Upacara (2015). Tulisannya dimuat di beberapa media lokal dan nasional, seperti Harian Republika, Radar Malang, Malang Post, Sediksi, LPM SIAR, dll.

Read More
Agenda 

DKTS Siapkan Tangsel Mengaum

Litera.co.id (Tangsel)- DKTS (Dewan Kesenian Tangerang Selatan) berencana menerbitkan antologi puisi yang diberi judul Tangsel Mengaum. Sesuai judulnya, antologi puisi ini ingin mengangkat beberapa tema besar dan bersifat sosial seperti politik, hukum, keberagamaan dan kemanusiaan. Tema ini sesungguhnya ingin mencerminkan dan membangkitkan semangat kebangsaan dalam puisi, demikian tegas Kusen ph.D atau yang dikenal Kyai Cepu, ketua komite sastra DKTS.

Read More