Berita 

DikBud Tangsel Gelar Seminar

Litera.co.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan menggelar seminar dengan tema utama “Pelestarian dan Kuantitas Cagar Budaya” di hotel Lemo, Summarecon pada hari Rabu dan Kamis 3-4 Mei. Seminar tersebut mengangkat tiga sub tema yang berkaitan dengan sejarah dan pelestarian cagar budaya, seni dan budaya, serta kearifan lokal.

Acara dibuka pada hari Rabu (3/5) pkl 10.00 oleh sekretaris dinas merangkap plt kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan, Drs. Taryono M.Si, dilanjutkan dengan sambutan oleh H. Supandi S.Pd, MM, plt kepala seksi Pelestarian dan Kuantitas Cagar Budaya.

Dalam sambutan mereka berdua melaporkan jika pengunjung terdiri dari 75 undangan yang terdiri dari 30 peserta dari dunia pendidikan seperti guru dan kepala sekolah dan 40 peserta dari masyarakat seperti lembaga budaya, komunitas seni, sanggar tari dan perwakilan dari Dewan Kesenian Tangerang Selatan. Hampi semua peserta yang diundang hadir dalam acara meski sekolah sedang dalam masa ujian.

Seminar pertama menghadirkan pembicara Drs. H. Shobir Poer M.Mpd (ketua umum Dewan Kesenian Tangerang Selatan) dengan moderator Mahrus Prihany. Shobir menyampaikan banyak hal terkait dengan kearifan lokal di Tangsel yang terbilang unik. Shobir yang kemudian didampingi oleh wakil walikota H. Benyamin Davnie yang datang kemudian, berbicara hampir seragam bahwa Tangsel memang memiliki keunikan tersendiri.

Seminar kedua mengangkat sub tema “Sejarah dan Cagar Budaya” disampaikan oleh Tb. Sos Rendra (ketua paguyuban ahli waris Tb Atif situs Kramat Tajug. Sos Rendra banyak berbicara situs-situs dan cagar budaya yang ada di Tangsel dan sejarahnya. Hadir kemudian Edy Wahyu (Kabag Kesra Setda kota Tangsel). Acara seminar digabung untuk efektivitas waktu. Edy Wahyu berbicara tentang budaya masyarakat Tangerang Selatan.

Malam harinya acara diisi dengan inventarisasi budaya dan kekayaan Tangerang Selatan seperti kuliner, cerita rakyat, situs, dan aktivitas dan kantong seni yang ada di Tangsel. Para audiens diminta ikut aktif terlibat dengan mendata kekayaan budaya di daerah dekat tempat tinggal masing-masing.  Acara ini dipimpin oleh Radit dari Bappeda Tangsel.

Acara seminar ditutup pada hari Kamis (4/5) oleh Drs. Hamdani MM ditandai dengan penyerahan plakat dari Hamdani selaku Kabid kebudayaan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan kepada Shobir Poer, ketua DKTS. (MP)

Related posts

Leave a Comment

six + 16 =