Alumni Forum Penyair 87 dalam Pesta Puisi Rakyat 2018

JAKARTA (Litera.co.id) – Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018 telah digelar pada 17-18 November lalu, yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Lebih dari 200 penyair datang dan tampil di panggung Pesta Puisi Rakyat HPI 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

HPI dan Panggung Pesta Puisi Rakyat menjadi tempat bertemunya para penyair senior dengan para penyair muda. Para penyair itu datang dari berbagai kota di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Tampak hadir para penyair dari Forum Puisi Indonesia 87 yang karyanya masuk dalam buku antologi puisi Hari Raya Puisi yang diterbitkan oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia.

Buku antologi puisi Hari Raya Puisi merupakan buku yang memuat karya-karya pemenang Sayembara Buku Puisi HPI (2013-2017). Sebanyak 9 penyair Forum Puisi Indonesia 87 masuk ke dalam buku puisi tersebut. Namun ada 6 penyair “alumni” Forum Puisi Indonesia yang ditaja Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada bulan September 1987 silam.

Keenam penyair Forum Puisi Indonesia 87 yang hadir adalah Taufik Ikram Jamil (Riau), Acep Zamzam Noor (Jawa Barat), Soni Farid Maulana (Jawa Barat), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Irawan Sandhya Wiraatmaja (Jakarta), dan Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta). Mereka hadir dan baca puisi sebagai pemenang sayembara buku puisi HPI 2013-2017 bersama penyair Indonesia lain, yang usia dan jam terbang di bawahnya. Sedangkan 3 penyair “alumni” Forum Puisi Indonesia 87, yakni Ulfatin Ch (Yogyakarta), Hamdy Salad (Yogyakarta), dan Gus tf (Sumatera Barat) tidak bisa hadir di perayaan HPI 2018.

Meski usia “alumni” 87 ini sudah tidak muda lagi, namun mereka masih memiliki semangat tampil yang luar biasa, dan yang terpenting adalah mereka juga masih memiliki semangat berkarya. Terbukti bahwa karya-karya mereka tidak ketinggalan zaman, mereka terus melakukan inovasi dan pembaruan-pembaruan dalam berkarya. Karya-karya mereka masih terasa segar dan berkualitas. Karya-karya mereka juga masih bisa memenangkan lomba atau sayembara penulisan puisi dan cerpen.

Penerbitan buku puisi yang menampilkan para penyair pemenang HPI yang bertajuk Hari Raya Puisi sebagai bentuk perayaan 5 tahun penyelenggaraan HPI. Buku tersebut mendapat prolog Maman S. Mahayana, kritikus dan akademisi FIB UI dan epilog dari Abdul Hadi WM, memuat 10 puisi para penyair dari masing-masing pemenang HPI 2013-2017.

Sebanyak 27 penyair mengisi buku puisi setebal 451 halaman ini, ialah Acep Zamzam Noor, Hanna Fransiska, Marhalim Zaini, Ulfatin Ch, Iverdixon Tinungki, M. Anton Sulistyo, D. Zawawi Imron, Hasta Indriyana, Isbedy Stiawan ZS, Ni Made Purnama Sari, Yudhistira ANM Massardi, Soni Farid Maulana, Nissa Rengganis, Aspar Paturusi, Gus tf, Hamdy Salad, Taufik Ikram Jamil, Hasan Aspahani, Ahmadun Yosi Herfanda, Rini Intama, Sosiawan Leak, Tjahjono Widarmanto, Umi Kulsum, Irawan Sandhya Wiraatmaja, Din Saja, Candra Malik, dan Raedu Basha. (R)

Related posts

Leave a Comment

two × four =