CERPEN 

Daftar Terakhir pada Oktober yang Muram

Cerpen: Rumadi ________________________________________________________________   Akhirnya kau tertangkap juga. Akhir Oktober, secara tak sengaja seorang pencari kayu bakar sedang melihatmu meringkuk di bawah pohon besar, sambil mengunyah pisang. Pencari kayu bakar itu menjerit, dan ia lari tunggang langgang, membuat beberapa petani yang sedang menggarap sawahnya di pinggiran hutan, langsung datang ke arah sumber suara, dan mereka mendapatimu.

Read More
PUISI 

Pulang ke Golo Gega

Puisi-puisi Petrus Nandi ___________________________________________________________________   KEHILANGAN HUTAN pagi menciptakan kesedihan dari longgok debu saat daun-daun urung memeluk cahaya. kau datang meruntih kenangan pada ranting berdarah, batang berdarah, akar berdarah, dalam sekeping pulang yang memar.

Read More
PERISTIWA 

RESITAL PIANO DAN PRESIDEN PENYAIR MERIAHKAN PERAYAAN 100 TH CHAIRIL

   JAKARTA (litera) – Penampilan presiden penyair Sutardji Calzoum Bachri masih menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh audiens perayaan 10 Tahun Hari Puisi Indonesia dan peringatan 100 Tahun Hari Kelahiran Chairil Anwar di Teater Kecil, Taman Ismail Merzuki (TIM) pada 26 Juli 2022.  Disaksikan Evawani Alissa, anak tunggal Chairil Anwar, Sutardji mengawali penampilannya dengan meniup harmonika, lalu membaca puisi “Aku” karya Chairil.  

Read More
PERISTIWA 

Pesan Cinta Satu Abad

Depok (litera): Sejumlah pegiat sastra berkumpul untuk memeriahkan sarasehan budaya yang digelar di adakopi, Bojongsari, Depok, pada hari Rabu, 27 Juli 2022. Para pegiat sastra tersebut berasal dari beberapa kota seperti Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Jakarta. Sarasehan budaya itu sendiri dihelat dalam rangka untuk memperingati satu abad penyair besar Indonesia yang dijuluki “Sang Binatang Jalang”, Chairil Anwar.

Read More
PUISI 

Subuh dengan Kretek di Tangan

Puisi–puisi Ahmad Rizki ___________________________________________________________________   SUBUH DENGAN KRETEK DI TANGAN Nyanyian ayat suci menggema ke penjuru kampung, sebatang kretek di tangan terasa nikmat dan menyenangkan. Orang-orang mengatakan komposisi cengkih dan tembakau (yang dirakit dengan tangan) yang pertama kali nongol di Kudus 1900-an itu sengaja diciptakan Haji Djamari (atau nama-nama yang tak kusebutkan lainya) dengan itikad pengobatan. Barangkali, De Kretek Konning dengan Tjap Bal Tiga (nama asli Nitisemito) juga berpikir demikian.

Read More
Agenda 

PERAYAAN 100 TAHUN CHAIRIL ANWAR

JAKARTA (litera) – Para penyair terkemuka dan tokoh-tokoh bangsa akan merayakan 10 Tahun Hari Puisi Indonesia sekaligus memperingati 100 Tahun Hari Kelahiran Chairil Anwar. Acara yang diadakan oleh Yayasan Hari Puisi (YHP) ini akan digelar di Teater Kecil Taman Ismail Merzuki (TIM) pada 26 Juli 2022, tepat pada ulang tahun kelahiran penyair pelopor Angkatan 45 tersebut.

Read More
CERPEN 

GADIS DALAM LUKISAN

Cerpen: Fini Marjan ___________________________________________________________   Sepasang burung cinta di dalam sangkar indahnya sedang memadu kasih di teras taman itu.  Kebun indah penuh bunga,  sesekali tampak kuntum-kuntum mungil bunga yasmin putih jatuh dari pohonnya. Pemandangan itu menyempurnakan keindahan taman yang dilengkapi lampu-lampu berwarna keperakan. Suara-suara cicit burung dan gemercik sungai-sungai yang mengalir di bawahnya terdengar menenteramkan batin.

Read More
CERPEN 

Apa Adanya Bukan Ada Apanya

Cerpen: Mifta Izza ____________________________________________________________________ Diberi hati minta jantung. Mungkin begitu peribahasa yang cocok digambarkan untuk Julia. Entah dirinya yang merasa kurang, atau fitrah manusia yang tidak pernah merasa cukup. Manusia sering bertanya kapan hujan turun saat musim kemarau, tapi merindukan kemarau saat musim penghujan. Alasannya kalau musim penghujan sulit untuk berpergian. Pun sebaliknya.

Read More
PUISI 

Kepada Sancho

Sajak-sajak: Irwan Sofwan _________________________________________________________________   UDARA gunung dan angin yang sendiri jalan-jalan, taman-taman tanpa suara kurasakan jemarinya yang damai berbicara : sampai saat tiba, apakah hanya aku yang diberinya cara menemani perjalanan daun-daun memangkas jarak pada sepi? larut membakarnya. Abadi 2019

Read More