CERPEN 

Farhat dan Kucing Kesayangannya

Muhamad Pauji, cerpenis dan kritikus sastra kontemporer Indonesia, aktivis organisasi pemuda OI (Orang Indonesia). Artikel dan cerpennya bisa dijumpai di berbagai media massa lokal, nasional, dan media online.   Sejak kecil Farhat dikenal santun dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Sifatnya yang polos dan lugu seringkali menjadi bahan guyonan teman-teman di sekolahnya. Ia sangat menyukai hewan, dan kedua orangtuanya memanjakannya dengan mengizinkan memelihara beberapa binatang. Bersama mereka ia banyak menghabiskan waktunya. Tak ada kebahagiaan hidup yang lebih nikmat ketimbang saat-saat ia memberi makan dan bersenang-senang bersama binatang peliharaannya.

Read More
CERPEN 

Sampah Kota Smece

Rizqi Turama, dosen di Universitas Sriwijaya. Salah satu cerpenis pilihan Kompas tahun 2018. Beberapa cerpennya pernah dimuat di Kompas, Magelang Ekspress, Koran Pantura, dan lain-lain. Aktif di Sanggar EKS dan Komunitas Kota Kata Palembang. Buku terbarunya berjudul Teriakan dalam Bungkam.

Read More
CERPEN 

Bosan Menyergap di Tengah Hari

M Firdaus Rahmatullah, lahir di Jombang. Alumnus PP Al Muhibbin Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang dan PBSI STKIP PGRI Jombang. Karya-karyanya dimuat di Republika, Koran Tempo, JP Radar Malang, JP Radar Mojokerto, dan JP Radar Jombang. Tahun 2015, mengikuti workshop cerpen Kompas di Bali. Kini mengabdi di SMAN 1 Panarukan Situbondo.

Read More
CERPEN 

Matinya Pak Nuri

Muhtadi ZL, adalah Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman (INSTIKA) Guluk-guluk, Sumenep, Madura dan Pengurus Perpustakaan PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Aktif di Komunitas Penulis Kreatif (KPK) dan Komunitas Cinta Nulis (KCN) Lub-Sel. Menulis Esai, Resensi dan Cerpen serta karyanya tersebar di beberapa media.

Read More
CERPEN 

Diam Sunyi Menjadi Mayat

Ferry Fansuri kelahiran Surabaya adalah travel writer, fotografer dan entreprenur lulusan Fakultas Ilmu Budaya jurusan Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Karya tunggalnya kumpulan cerpen Aku Melahirkan Suamiku (Leutikaprio, 2017) dan kumpulan puisi Bibir yang Terikat AE Publishing(2017). Mantan redaktur tabloid Ototrend (2001-2013) Jawa Pos Group. Sekarang menulis freelance dan tulisannya tersebar di berbagai media.

Read More
CERPEN 

Mbak Jem

Nanda Insadani, yang bukan siapa-siapa ini lahir di Medan dan berzodiak Cancer. Gemar berpikir dan membaca. Karyanya dimuat di beberapa buku antalogi bersama dan media daring. Kumpulan cerpennya, Ketakutan Seorang Penulis Miskin (Penerbit Jejak, 2019).

Read More
CERPEN 

Lelaki Hitam Putih

Ahmad Dzikron Haikal, lahir di Desa Margolinduk Bonang, Demak dan tinggal di Banyumanik Semarang. Pegiat sastra malam jumat di klinik art. Selain menulis puisi, juga suka menulis cerpen. Tulisannya berupa puisi dan cerpen telah disiarkan di beberapa media massa baik lokal maupun nasional.

Read More