Berita 

Hasil Kurasi Puisi Festival Sastra Bengkulu

JAKARTA (Litera.co.id) – Meski sempat tertunda beberapa hari dari waktu yang ditentukan, akhirnya pada Kamis (15/8) malam, panitia Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2019 – Bengkulu Writers Festival (BWF) mengumumkan hasil kurasi. “Kami mohon maaf pengumuman kurasi sempat tertunda karena begitu banyak naskah yang masuk,” ujar Willy Ana selaku Ketua Panitia.

Kurator yang terdiri dari Iyut Fitra, Kurnia Effendi, dan Iwan Kurniawan harus membacanya dengan seksama dan kemudian memberi nilai terhadap masing-masing karya itu. Nilai itu lalu dikumpulkan dan panitia membuat tabulasi dan ranking. Akhirnya muncullah 35 puisi pilihan itu.

Perlu juga disampaikan bahws sistem kurasi yang diterapkan mungkin belum lazim dalam proses kurasi festival sastra. Pertama, panitia menerapkan sistem penjurian. Kedua, nama penulis dihilangkan dari naskah yang dikirim ke kurator. Jadi kurator tidak tahu puisi atau karya siapa yang mereka nilai. Ini semata-mata dilakukan untuk lebih memperkuat faktor objektivitas. Kurator pun tidak akan sungkan-sungkan dalam melakukan penilaian.

Selain 35 Puisi Piilhan yang penulisnya otomatis diundang untuk mengikuti FSB-BWF, panitia bersama kurator juga memilih 15 orang yang dianggap patut diundang secara khusus ke acara ini. Pertama, adalah orang-orang yang secara konsistensi dan dedikasi sudah teruji dalam bersastra. Kedua, anak-anak muda yang dianggap potensial atau memiliki banyak kemajuan dalam berkarya. Ini adalah bentuk apresiasi kami (panitia dan kurator) kepada mereka.

35 PUISI PILIHAN FESTIVAL SASTRA BENGKULU

1. Monografi Malam dan Sunyi (Ahmad Dzikrom Haikal)
2. Chao Praya (Bambang Widiatmoko)
3. Sepercik Mimpi Kali Malang (Budhi Setiawan)
4. Ratap Petalangan (Darwin)
5. Suara Burung-Burung Julang (Body Usna’at)
6. Sajak Untuk Marlena (Masmuni Mahatma)
7. Di Hari Kematian Seorang Penyair (Muhammad Daffa)
8. Lelaki yang Meraba Kabut (Nuriman N Bayan)
9. Benteng Malborgh (Adew Habtsa)
10. Ritjsttafel (Riski Amir)
11. Ibu Samudera (Indri Yuswandari)
12. Lombok Nol Scala Richer (Sindu Putra)
13. Larung Kegelisahan (Adhimas Prasetyo)
14. Di Kiarasari itu Revana (Aflaha Rizal)
15. Dano Lamo (Dwi Rahariyoso)
16. Gadis Italia yang Memeluk De Burcht (Ibe S. Palogai)
17. Daun Kehidupan (AC Jaffrie)
18. Di North Quay (Anisa Isti)
19. Pattauang (Diansi)
20. Airmata Api Anak-anak Yaman (Wirja Taufan)
21. Amsal Rindu Sungai-sungai Jauh (Lailatul Kiptiya)
22. Luka Selat Sunda (Asqo L. Fatir)
23. Balak Limo (Iswadi Bahardur)
24. Di Alas Tubir (Jusiman Desirua)
25. Risalah Trowulan (M Firdaus Rahmatullah)
26. Ibu Konda: Tinatang Linamboan, Anak yang Ia Lepa (Aly D Musyrifa)
27. Kenangan di Sungsang (Dian Rennuati)
28. Tungku di Rumah Ibu (Ardi Sisanti)
29. Mon Etoile (Liswindio Apendicaesar)
30. Rantau (Nuzul Aini Ramadhani)
31. Hari Selendang Nasional (Feni Efendi)
32. Petilasan Kecil Para Penyair (Binhad Nurohmad)
33. Bulan Separuh (Emi Suy)
34. Membendung Kekhilafan (Nasir Ali alias D Kelana)
35. Laksana Teluk (CT Nurza)

UNDANGAN KHUSUS
1. LK Ara (Di Setiap Lembar Daun Teh)
2. Rida K Liamsi (Mengingat Raffles Mengingat Bangka Hulu)
3. Fikar W Eda (Jalan Bunga)
4. Wayang Jengki Sunarta (Solilokui)
5. Mezra P (Foe Mbura)
6. Isbedy Setiawan (Sikin Lili)
7. Kunni Masrohanti (Kapanpun, Inilah Tanah Kami: Anak-anak Sungai)
8. Syarifudin Arifin (Beras Genggaman)
9. Aslan Abidin (Saat Musim Tanam Tiba)
10.Wacana Minda (Malaysia)
11. Nanang Suryadi (Rafflesia Arnoldi Bagi Louis Auguste Deschamp)
12. Iman Sembada (Before Night)
13. Okta Piliang (Tabiat Rantau)
14. Mahrus Prihany (Di Lebong, Kau Telah Menjadi Milik Orang Lain)
15. M Raudah Jambak (Syair Sajadah Syair Tanah Patah)

Pada tahap pertama ini, panitia mengumumkan kategori puisi, selanjutnya nanti akan diumumkan kategori prosa dan esai. Kegiatan Festival Sastra Bengkulu ini akan dihelat pada 13-15 September 2019 yang akan datang. (R)

Related posts

Leave a Comment

five × 4 =