Berita 

Hasil Kurasi Esai, Cerpen dan Novel untuk Festival Sastra Bengkulu 2019

JAKARTA (Litera.co.id) – Setelah mengumumkan hasil kurasi puisi, panitia Festival Sastra Bengkulu (FSB) – Bengkulu Writers Festival (BWF) 2019 kembali mengumumkan hasil kurasi untuk esai dan cerpen dan novel, seperti yang disampaikan sebelumnya, kurasi dilakukan dengan sistem penjurian dan tertutup. Kurator memberi nilai karya, lalu panitia membuat tabulasi nilai, yang selanjutnya dibikin ranking.

Selain itu, naskah yang dikirim ke kurator semua tanpa nama penulis. Jadi kurator yang terdiri dari Iyut Fitra, Kurnia Effendi dan Iwan Kurniawan tidak tahu karya siapa yang mereka nilai. Berikut 7 Esai Pilihan dan 12 Cerpen Pilihan FSB-BWF.

7 ESAI PILIHAN FSB-BWF

1. Penulis Milenial di Era Media Sosial (Muhammad Subhan)
2. Sayup-sayup Suara Penulis Muda: Sebuah Tinjauan Awal (Muhamad Rallie Rivaldy)
3. Anak Muda Bengkulu, Menulislah! (Bambang Widiatmoko)
4. Menulis, Iman dan Galau (Matdon)
5. Puisi Konseptual dan Penulisan Tidak Kreatif (Wahyu Heriyadi)
6. Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal (Zaki Fahrizal)
7. Komunitas Sebagai Ideologi dan Agen Kendali Konflik dalam Perkembangan Sastra Indonesia (Sartika Sari)

12 CERPEN PILIHAN FSB-BWF 2019

1. Bougenville (Reani Retno)
2. Bukan Pring Sedaphur (Impian Nopitasari)
3. Kampung Monyet (Aris Kurniawan)
4. Sebelum dan Setelah Kau Sibuk Mengemas Air Matamu Sendiri (Dhani Susilowati)
5. Si Lidi Pemesan Peti Mati (Farras Pradana)
6. Perjumpaan di Wakhan (Wendy Fermana)
7. Cinta Dalam Secangkir Sanger (Ayi Jufridar)
8. Tuhan yang Beristirahat dalam Bilik (Gregorio Surya Abdi Julianto)
9. Sejak Saat Itu Kakek Berhenti Melaut (Nisa Ayumida)
10. Aku Masih Mencintaimu dan Aku Benci Pertemuan Ini (Andi Makkaraja)
11. Dendam Tak Sudah (Vivin Elviriana)
12. Marahnya Perempuan (Hera Gusmayanti)

8 NOVEL PILIHAN

1. Arkipelago (Emji Alif, Jakarta)
2. Sialang Mencari Rimba yang Hilang (Eko S. Ayata, OKI Sumatera Selatan)
3. Babad Kopi Parahiyangan (Evi Sri Rezeki, Bandung )
4. Tarian Jiwa (Em Ali Akbar, Jambi)
5. Pembebas Sengkela (Yuditeha, Solo)
6. Tegar (Umar Zein, Medan)
7. Pendekar Sendang Drajat: Pendekar Melayu Menjelajah Tanah Jawa
(Viddy Ad Daery, Lamongan)
8. Orang-orang Gila (Hans Gagas, Solo)

Dengan demikian kurasi semua karya yang masuk ke panitia Festival Sastra Bengkulu telah usai dilakukan. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 September 2019. (R)

Related posts

Leave a Comment

twenty + 9 =