Berita 

Bermusikalisasi Puisi Adalah Mengolah Musikalitas Puisi

DEPOK (Litera.co.id) – Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) mengadakan workshop musikalisasi puisi di Aula Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda Raya No. 54, pada Minggu dan Senin, 19-20 November 2017. Ketua KOMPI, Fikar W. Eda, menegaskan bahwa Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia didirikan pada tahun 2006, tapi prakteknya lebih dari itu.

Fikar W. Eda juga berpesan kepada para peserta workshop agar menggunakan waktu dan kesempatan ini sebaik mungkin. “Jangan takut dan jangan minder, ini adalah kesempatan yang sangat baik,” ujarnya.

Ade Novi yang mewakili Perpustakaan Kota Depok, Minggu (19/11) menyatakan kegembiraanya dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Pasalnya, kegiatan semacam ini jarang ada di kota Depok. Kegiatan ini diikuti 46 peserta terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA serta guru.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber yakni Maman S. Mahayana dan Dediesputra Siregar. Maman S. Mahayana menyatakan dalam musikalisasi puisi ada dua pintu yakni musik dan puisi.

Sementara itu, Dediesputra Siregar mengungkapkan bahwa musikalisasi puisi berangkat bukan dari musik, melainkan dari puisi. Roh atau jiwa puisi diungkapkan ke dalam musikalitas bunyi.

Para peserta workshop tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Peserta dibagi menjadi 7 kelompok. Pada hari terakhir, Senin (20/11) peserta diharapkan membawa alat musik yang bisa dimainkan. Sebagai penutup, setiap kelompok akan tampil dan bermusikalisasi puisi, para peserta juga akan menerima sertifikat. (IS)

Related posts

Leave a Comment

10 − seven =