ESAI 

Megat: Pergulatan Meneguhkan Identitas dan Eksistensi

Sebuah distorsi sejarah   Megat adalah novel yang kental dengan sejarah dan mengangkat budaya melayu, khususnya yang berlatar Kepulauan Riau dan Malaysia. Novel karya budayawan melayu Rida K Liamsi ini memiliki tebal 521 halaman. Cerita berkisah dalam suatu kurun terpisah, kurun pertama terjadi akhir abad 17 dan kurun berikutnya terjadi pada paruh pertama abad 21, atau pada masa kita kini.

Read More
ESAI 

Realisme, Tohari, dan Logika Ilmiah

Karya sastra sesungguhnya medium yang mampu menyampaikan banyak hal. Meski kita anggap rekaan tapi karya sastra mampu digunakan sebagai instrumen pembelajaran seperti halnya tulisan ilmiah tanpa mengurangi nilai sastranya. Saat kita membacanya serasa kita sedang belajar sebuah ilmu pengetahuan dengan keindahan dan alur cerita yang terjaga.

Read More
ESAI 

Quran dan Puisi Qurani

Mahrus Prihany, ketua KSI Tangsel dan pengurus di KSI pusat pada divisi kaderisasi dan organisasi.   Quran sebagaimana yang ummat Islam pahami secara umum sebagai bacaan suci yang bersifat qadim atau tak bermula dan tak berakhir tentulah suatu hal yang tak perlu diperdebatkan lagi. Penamaan kata Quran sendiri lebih bisa diterima banyak kalangan dan yang paling populer meski tentu banyak nama lain untuk kitab suci tersebut karena memang banyak pendapat di kalangan ulama bahkan atas penulisan atau penamaan kata Quran sendiri.

Read More
ESAI 

Enigma Tuhan dan Impresi-Impresi Jeluk

Narudin, lahir di Subang, ialah seorang Duta Bahasa Berprestasi 2015 Jawa Barat. Lulusan Sastra Inggris, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 2006. Tulisannya berupa puisi, cerpen, esai/kritik sastra, dan terjemahan dimuat di Majalah Sastra Horison, Majalah Basis, Majalah Sastra Bong-Ang, Majalah Qalam, Majalah Tarebung, Jurnal Sajak, Jogja Review, Koran Kompas, Koran Riau Pos, Koran Metro Riau, Koran Rakyat Sumbar, Koran Indo Pos, Koran Pikiran Rakyat, Koran Galamedia, Koran Seputar Indonesia, Koran Sinar Harapan, Koran Madura, Koran Berita Kota Kendari, Tabloid Ruang Rekonstruksi, Percikan Iman, Pikiran Rakyat Online, Sastra Digital, Radar…

Read More
Berita ESAI 

Memesrai Tuhan dengan Tadarus Puisi

Oleh Iman Sembada, penyair, redpel Tangselone.com Banyak cara mengemas sebuah acara kesusastraan agar menarik perhatian publik, dengan menggunakan label-label semenarik mungkin. Seperti tadarus puisi, pengajian puisi, dan pengajian pop. Fenomena tadarus puisi sudah muncul sejak akhir 1980-an di berbagai kota di Tanah Air. Dalam tadarus sastrawi itu sajak-sajak religius dibacakan, menebar dan bergema sesuai dengan semangat Ramadhan.

Read More
ESAI 

Konsolasi Final dan Residu Divinitas L.K. Ara

Narudin, lahir di Subang, Jawa Barat. Lululus fakultas Sastra Inggris UPI (2006). Bekerja sebagai pengajar dan penerjemah. Tulisan berupa Puisi, Cerpen, Esai ataupun kritik sering dimuat di banyak media. Buku puisi tunggal Narudin, Api atau Cahaya (2016). Buku kritik sastranya berjudul Analisis Modern Buku Puisi dan Puisi (Sarbi, 2015). Buku kumpulan cerpennya berjudul Matahari Hitam Belinda (Garudhawaca, 2014). Buku-buku puisi terjemahannya Setubuh Puisi karya Al-Saddiq Al-Raddi (Penerbit Halindo, 2014), dan masih beberapa buku terjemahan lagi. Sering diundang sebagai pembicara. Nomor HP Narudin: 081-320-157-589. Email: narudinpituin@gmail.com. Facebook: Narudin Pituin.

Read More
Berita ESAI 

Membaca Pesan yang Hilang Dalam Puisi

Oleh Mahrus Prihany, ketua divisi kaderisasi dan organisasi KSI Pusat   Ada banyak pendapat dan definisi tentang puisi. Puisi menjadi sesuatu yang memang tak lagi seragam. Itu adalah sesuatu yang wajar dan sah-sah saja seiring dengan perkembangan pemikiran manusia yang berpengaruh juga pada bahasa sebagai media penyampainya. Tetapi sesungguhnya ada sebuah alur dan rambu besar yang menggiring manusia dalam memahami dan menulis puisi. Mainstream itu membuat kita semua hampir berada pada wilayah yang serupa saat menulis puisi.

Read More
ESAI 

Sastra Kampung Halaman

Oleh Ahmadun Yosi Herfanda, pelayan sastra  Kampung halaman, secara sederhana, memiliki pengertian sebagai kampung tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Warna atau karakter kampung halaman akan menjadi kental ketika seseorang lahir dan tumbuh di kampung yang sama. Karakter tersebut akan mencair ketika seseorang mengalami migrasi (perpindahan) yang cepat dengan frekuensi yang tinggi, dalam lingkungan kampung atau kota yang berbeda-beda.

Read More
ARTIKEL ESAI 

Kesunyian dalam Keramaian

Kesunyian barangkali adalah milik seorang sastrawan, bisa jadi ia adalah seorang penyair atau pujangga, cerpenis, dan novelis atau bahkan dramawan. Banyak sastrawan membutuhkan suatu kesunyian untuk menulis karya-karya mereka. Bahkan acapkali dalam mencari inspirasi seorang sastrawan harus mengasingkan dirinya dari dunia yang hingar bingar ke tempat yang sunyi.

Read More