Berita 

Uten Sutendy: Semua Sudah Kutuang dalam Puisi

Tangerang Selatan (Litera) – Budayawan Uten Sutendy yang juga president Tangsel Club, sebuah grup Whatsap yang terdiri dari beragam kalangan peduli Tangsel, menyampaikan orasi budaya pada acara Malam Budaya Tangsel yang digelar di Lapangan Sunburt, BSD, Selasa, 22 November. Acara mengambil tema Kemurnian dan Cinta, yang juga merupakan judul buku antologi puisi yang diluncurkan malam itu. Acara ini terlaksana atas dukungan Tangsel Club bekerja sama dengan Dewan Kesenian Tangerang Selatan (DKTS).

“Banyak hal telah terkikis oleh gelombang kehidupan, juga perasaan dan ketulusan kita telah terkikis oleh gelombang tersebut. Kita bangkitkan kembali semua dengan kemurnian nurani dan cinta. Saya tidak bisa bicara banyak karena semua telah saya tuangkan dalam puisi-puisi,” demikian kutipan singkat orasi budaya Uten. Uten memang tidak bicara panjang lebar dalam orasi budaya tersebut karena waktu telah cukup larut malam saat ia tampil.

Apa yang Uten sampaikan tentu tak berlebihan. Ia adalah seorang budayawan yang sangat aktif dan telah banyak menulis buku berkaitan dengan budaya dan sastra. Uten pernah menulis buku tentang kehidupan masyarakat Badui dengan kearifan lokalnya, juga menulis novel dan puisi. Uten memiliki kepedulian besar untuk mengembangkan seni, sastra, dan budaya di tanah air. Pada acara Malam Budaya Tangsel tersebut banyak rekan yang tampil di atas panggung memberi apresiasi dengan membaca puisi-puisi Uten. (Mahrus Prihany)

Related posts

Leave a Comment

8 − eight =