Berita 

Enggang Khatulistiwa Semarakkan Dunia Literasi Pontianak

Litera.co.id (Pontianak)- Perkembangan literasi di Pontianak semakin semarak dengan hadirnya “Kelas Menulis Enggang Khatulistiwa” yang berdiri di bawah naungan Rumah Aktif Kota Pontianak. Kelas Menulis Enggang Khatulistiwa mengadakan pertemuan perdana yang sekaligus menandakan berdirinya komunitas ini secara resmi, pada Selasa, 28 Maret 2017 lalu, bertempat di Patisserie Cake Shop and Café Jl. Ilham, Pontianak (depan Kampus IKIP PGRI lama). Kelas Menulis Enggang Khatulistiwa digagas oleh Vivi l-Hinduan dan rekan-rekannya. Vivi Al-Hinduan juga merupakan Ketua Subsektor Literasi (Penulisan dan Penerbitan) Rumah Aktif Kota Pontianak, di bawah Ketua Umum Muhammad Rizal Edwin.

Hadir dalam pertemuan perdana tersebut, Sekretaris Umum Rumah Aktif Pontianak, Fakhrul Ar-Razi, yang juga merupakan penggagas Forum Indonesia Menulis (FIM) sebagai perwakilan pengurus inti Rumah Aktif Kota Pontianak, mewakili ketua umum yang berhalangan hadir. Kelas Menulis Enggang Khatulistiwa untuk Angkatan 1 ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dari berbagai latar belakang dengan usia minimal 18 tahun (mahasiswa). Enggang Khatulistiwa membuka kelas menulis secara gratis, dengan menyediakan 4 ‘kelas’ kepenulisan yang dapat dipilih oleh para ‘siswa’ seperti Kelas Nonfiksi, Kelas Novel, Kelas Puisi, dan Kelas Novel, dengan lama masa pembelajaran sekitar enam bulan, sebelum karya siswa bisa dicetak menjadi buku.

Masing-masing kelas tersebut diampu oleh empat orang mentor yang telah berpengalaman di bidangnya dan juga berasal dari komunitas kepenulisan yang telah lebih dulu berdiri di Pontianak. Untuk mentor Kelas Nonfiksi ada Razan Tata yang berasal dari Forum Indonesia Menulis (FIM), mentor Kelas Cerita Pendek (Cerpen) Asmirizani dari Forum Lingkar Pena (FLP) Kalbar, mentor kelas Puisi dipercayakan kepada Varli Pay Sandi (inisiator Gerakan Kalbar Membaca) serta mentor Kelas Novel adalah Vivi Al-Hinduan (Ketua Subsektor Literasi Rumah Aktif Pontianak; Ketua Bidang Budaya & Edukasi, Niaga&Budaya Melayu (badan otonom di bawah naungan Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar).

 

 Siap berkolaborasi dengan komunitas lain

 

“Sebagai komunitas yang baru berdiri, kami siap berkolaborasi dengan semua komunitas kepenulisan dan para penulis senior di Kota Pontianak,” ujar Vivi.

Vivi menambahkan, di akhir masa pembelajaran, naskah para peserta akan melewati tiga tahapan sebelum dapat diterbitkan secara gratis. Tahap pertama, naskah siswa akan diseleksi oleh mentor di masing-masing ‘kelas’, tahap kedua oleh semua mentor, dan terakhir oleh teman-teman dari komunitas kepenulisan lain di luar Enggang Khatulistiwa. Sedang naskah para mentor sendiri, akan dikoreksi oleh para penulis senior di Kota Pontianak, sebelum dapat diterbitkan. Vivi percaya, para penulis adalah pembaca yang sangat kritis.

Hal itu juga ditujukan untuk mempererat hubungan antara Kelas Menulis Enggang Khatulistiwa dengan semua komunitas kepenulisan lain dan para penulis senior di Pontianak.

“Saya berharap, dengan seleksi yang sangat ketat ini, buku yang kelak akan diterbitkan, kualitasnya tidak mengecewakan para pembaca,” tutup Vivi. (R)

Related posts

Leave a Comment

fifteen + 17 =